Contoh Naskah Pidato



Tema: Tingkungan
Assalamu alaikum wr. wb.
Nikmat Allah, sungguh luar biasa nikmat Allah SWT. Yang Dia berikan dan kita rasakan. Untuk itu marilah kita untuk tidak berhenti, untuk selalu, mengucap syukur kepada-Nya. Sungguh sangat banyak, karena nikmatnya kita semua sampai saat ini, sampai detik ini, masih bisa terbangun, membuka mata, melangkah, dan bertemu di tempat ini.
Teman-temanku sekalian, semua tentu tahu bahwa diantara semua makhluk, yang paling sempurna adalah manusia. Manusia adalah makhluk berakal. Tidak seperti makhluk lain, manusia dilengkapi dengan kemampuan yang luar biasa, kemampuan yang akan terus berkembang untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik.
            Perkembangan kehidupan itu jugalah yang membuat kebutuhan manusia juga terus bertambah. Bukan hanya kebutuhan dari produk-produk yang dibuatnya sendiri, tapi tentu juga membutuhkan bahan baku untuk membuat produknya.
            Semua kegiatan itu terjadi di lingkungan, lingkungan sekitar kita. Dari berjalan, mengambil, membuat, hingga memakai semua terjadi di lingkungan. Lingkungan yang biasa diartikan sebagai tempat dimana kita sebagai makhluk hidup saling berkombinasi dengan alam untuk menciptakan suasana yang nyaman, lingkungan.  Jadi perlu kita tahu bawa manusia dan lingkungan sangat erat hubungannya.
            Teman-teman yang kucintai, namun coba lihat di sekeliling kita, pantaskah semua itu dikatakan lingkungan? tepatnya lingkungan yang nyaman. Sejauh mata memandang, ada saja meskipun hanya selembar sampah yang merusak suasana. Ini hanya masalah sepele, hanya masalah kecil dari yang masih banyak lagi masalah besar lainnya. Polusi udara, perburuan liar, penebangan hutan, semua itu juga merusak lingkungan. Penggunaan AC, kendaraan bermotor, penggunaan kosmetik, perilaku itu juga merusak lingkungan. Sekarang, apakah hubungan manusia dan lingkungan masih anda katakan nyaman?
            Teman-teman sekalian, jangan masalahkan itu dulu kalau sampai sekarang masalah sepele saja belum tuntas kita selesaikan, minimal di sekolah kita, bagaimana selanjutnya?
Kementerian Lingkungan hidup mencatat rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan sekitar 2,5 liter sampah per hari atau 625 juta liter dari jumlah total penduduk. Itu baru di indonesia, bayangkan jika dilakukan di seluruh dunia oleh setiap individu setiap harinya. Mau diapakan semua sampah itu.
            Memang wajar, kalau sampah selalu ada. Namun sebagai sisa dari konsumsi-konsumsi kita haruskah kehadirannya berhamburan dimana-mana? Itu salah, setidaknya jika kita tidak bisa mengolah dan memanfaatkannya, hargailah dengan menaruhnya di tempat yang benar. Walau hanya sampah tapi jika ditaruh pada tempatnya juga akan terlihat bagus.
Jadi selain karena faktor alam, manusialah yang membuat lingkungan tidak berperan sesuai tugasnya, sebagai lingkungan nyaman. Manusia yang tidak sadar akan perilakunya dan aktivitasnya di lingkungan.
Di dalam pikiran bawah sadar, kita  semua menganggap bahwa membuang sampah sembarangan itu bukan hal yang salah dan wajar saja untuk dilakukan. Ketika kita pergi ke suatu tempat dan melihat ada sampah yang bertebaran kita menganggap bahwa di tempat itu membuang sampah sembarangan tidak dilarang dan tidak melanggar aturan. Jadi kita juga ikut membuang sampah sembarangan.
Kebutuhan manusia memang sangat banyak. Bagaimanapun keadaannya kita semua akan terus membutuhkan bumi sebagai sumber bahan baku. Namun begitukah cara kita membalasnya. Kita mengambil semua miliknya namun hanya memberikan sampah sisa dari kebutuhan kita. Kita mengambil sesuatu yang sangat berharga darinya namun memberikannya sesuatu yang tak ada artinya.
Jadi teman-temanku sekalian, jagalah lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan untuk meminimalkan jumlah sampah. Karena perilaku itulah yang membuat orang lain cenderung ikut tidak menghargai lingkungan.
Sekian, wassalamu alaikum wr. wb.


           
           
             

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Puya ke Puya

Hikayat

Cara Menginstal dan Menghubungkan Modem Pada Laptop